Page 9 - Jurnal Teknik BKI Propulsi :Penggerak Informasi Teknik Jasa Klasifikasi Indonesia
P. 9






Penggerak Informasi Teknik Jasa Klasifkasi Indonesia



Keadaan terakhir sebelum musibah kebakaran, 3 unit rudder Pukul 03.50 WIB, kapal berada di sekitar Pulau Tempurung atau
propeller digerakkan oleh elektro motor, sedangkan 1 unit sekitar 5 Nmil dari Pelabuhan Merak. Seorang saksi penumpang
rudder propeller pada sisi kanan buritan (Starboard aft) yang yang berada di bagian tengah Lower Car Deck melihat asap putih
orisinil-nya digerakkan elektro motor seperti telah disebut muncul. Penumpang lainnya yang mengetahui hal tersebut mulai
diatas, dirombak menjadi secara langsung digerakkan oleh berupaya untuk melakukan penyelamatan diri dan berusaha
1 unit motor MAN high speed Diesel engine yang dipasang memberitahukan kejadian kebakaran kepada awak kapal. Awak
di ruang mesin kemudi (steering gear room). kendaraan yang berada di dalam kendaraan terbangun saat
mendengar penumpang lainnya mulai ribut dan keluar dari
Motor Diesel tersebut sebagai salah satu “main engine” dipasang kendaraannya.
di ruang mesin kemudi buritan sisi kanan dan menjadi kamar
mesin untuk unit tersebut. Ruangan kamar mesin yang Sekitar pukul 04.00 WIB, mengetahui adanya informasi kebakaran,
relatip sangat sempit ini tidak dilakukan perombakan guna atas perintah KKM dua orang Juru Minyak yang sedang bertugas
memenuhi persyaratan teknis agar motor Dieselnya dapat jaga di upper car deck segera berupaya mencari lokasi titik api
‘bernafas’/ menghirup udara yang cukup dan terhadap kebakaran dan melakukan pemadaman. Selanjutnya mereka
kerawanan bahaya timbulnya kebakaran. Oleh sementara menuju ke lower car deck dan menemukan salah satu kendaraan
ahli Teknik Kapal secara teknis kapal ini dinyatakan rawan telah mengeluarkan asap. Pemadaman segera dilakukan dengan
terhadap timbulnya kebakaran dan saat bertolak sebelum menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) jenis CO2 dan
kejadian, kapal dalam kondisi unseaworthy. dry chemical powder

3. Terjadinya Peristiwa Kebakaran Kapal Pada saat itu lower car deck sudah mulai gelap tertutup asap.
Kebakaran yang terjadi menimbulkan asap hitam tebal dan
Tanggal 28 Januari 2011, KMP. Laut Teduh 2 beberapa saat mempersulit proses pemadaman. Awak kapal tidak berhasil
setelah meninggalkan pelabuhan penyeberangan Merak memadamkan api dan selanjutnya berupaya untuk melakukan
menuju Bakauheni mengalami musibah kebakaran hebat. evakuasi. Kebakaran bertambah besar, selanjutnya menyambar
ke kendaraan-kendaraan lain dan meluas ke konstruksi geladak
Adapun hasil investigasi KNKT atas kejadiannya, secara singkat upper car deck berikut kendaraan yang berada di geladak
sebagai berikut.
tersebut.
Pukul 03.19 WIB, proses pemuatan penumpang dan kendaraan Setelah menerima berita kebakaran di lower car deck dari
selesai. Kapal selanjutnya bertolak dari Pelabuhan Merak menuju penumpang, KKM segera melaporkan kepada Nakhoda di
Pelabuhan Bakauheni. Kapal melaju dengan kecepatan rata-rata anjungan melalui radio komunikasi. Nakhoda yang mendapat
6-7 knot. Sebagian sopir kendaraan dan penumpang menuju berita kebakaran segera melaporkan kejadian kebakaran kepada
ruang akomodasi, namun beberapa orang masih ada yang petugas Ship Traffic Controller (STC) melalui saluran komunikasi/
tetap tinggal di geladak kendaraan.
frekuensi STC 8250.

Awak kapal lainnya yang hendak memadamkan api di lower car
deck memutuskan untuk meninggalkan lower car deck karena
asap tebal, kemudian berusaha memadamkan api yang muncul
dari bengkel yang ada di upper car deck. Posisi bengkel itu
tepat di atas area timbulnya kebakaran. Tidak lama kemudian
terjadi ledakan dari dalam bengkel yang membuat awak kapal
memutuskan meninggalkan lokasi kebakaran itu dan segera
menuju ke geladak atas.

Sebagian penumpang sudah ada yang berupaya evakuasi
ke luar kapal, penumpang mulai panik saat mendengar
ledakan-ledakan dan mulai melompat ke air. Awak kapal
berusaha menurunkan lifeboat dan inflatable life raft (ILR)
dari sisi kiri namun terhalang asap, kemudian menuju ke



Jurnal Teknik BKI 9
Edisi 01- Juni 2014
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14