Sebagai BUMN kebanggan Indonesia yang juga satu-satunya Badan Klasifikasi yang dipunyai negara pimpin organisasi kawasan Asia yaitu the Association of Asian Classification Society (ACS) yang merupakan kumpulan dari Badan Klasifikasi di kawasan Asia.

 

Anggota ACS sendiri terdiri dari Indonesia, Cina, India, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, dan Malaysia. Kemampuan kepemimpinan BKI dalam ACS tepat pada 1 dekade organisasi ini berdiri diuji dengan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pertemuan tatap muka atau bepergian antar negara, serta kondisi jasa klasifikasi yang harus melakukan inovasi dalam melakukan survey maupun inspeksinya dengan mengikuti protokol kesehatan.

 

Tidak hanya menggaungkan eksistensinya di kawasan Asia, BKI juga kini tengah mengajukan keanggotaan dalam organisasi Badan Klasifikasi tingkat global yaitu IACS atau the International Association of Classification Societies untuk menjadi Badan Klasifikasi berkelas dunia.

 

Unjuk gigi dalam tingkat global bukanlah hal yang baru bagi BKI. Dalam sidang tahunan the International Maritime Organization (IMO) BKI juga kerap turut hadir bersama dengan Kementerian Perhubungan. Selain itu, BKI juga andil dalam posisi kapal berbendera Indonesia yang tak lagi berstatus black-list melainkan telah naik menjadi grey-list.

 

Disampaikan Direktur Utama BKI bahwa capaian ini sangat membanggakan karena dimaknai sebagai apresiasi lembaga internasional atas tanggung jawab yang dilakukan BKI dalam menjalankan fungsi survey dan sertifikasi statutoria kapal berbendera Indonesia sejak diberikan kepada BKI oleh Pemerintah Indonesia.