Palembang, 15/04, Dalam rangka persiapan Holding BUMN Jasa Survei, BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI), SUCOFINDO, dan SURVEYOR INDONESIA (SI) melakukan persiapan dan sosialisasi terkait Strategi Bisnis dan Operasional Cabang dan Laboratorium BUMN Jasa Survei kepada unit operasi seluruh Indonesia. Kegiatan ini diawali untuk area Sumatera di Palembang, dan dijadwalkan, dan selanjutnya untuk Kantor Cabang dan Laboratorium ketiga BUMN Jasa Survei lain di seluruh Indonesia. Acara diawali dengan arahan oleh M. Cholil, Direktur Operasi BKI, Tri Widodo, Direktur Komersial 1 Surveyor Indonesia , dan Herliana Dewi, Direktur Komersial 2 SUCOFINDO. Pada sambutannya Tri Widodo menjelaskan latar belakang pembentukan Holding BUMN Jasa Survei, yang merupakan program pemerintah. BUMN Jasa Survei perlu bersinergi untuk menghadapi persaingan dari para tenaga asing dan juga adanya ketidakspastian akibat disrupsi teknologi 4.0. Oleh sebab itu pembentukan Holding ini merupakan strategi sekaligus solusi dalam menghadapi hal-hal tersebut. Diharapkan dengan holding ini, BUMN Jasa Survei dapat meningkatkan skala bisnis dan daya saing, dan menjadi global player. Kemudian M. Cholil menegaskan, bahwa ketiga BUMN Jasa Survei ini memiliki jasa yang berbeda, kompetensi berbeda, meski ada irisan di berbagai bidang, hal ini dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset. Sedangkan Herliana Dewi mengatakan bahwa dengan Holding BUMN Jasa Survei ini, akan meningkatkan value yang diberikan kepada pelanggan, yaitu pelanggan akan mendapatkan pelayanan lebih komplet, baik dari segi jasa yang ditawarkan, maupun kesediaan pelayanan BUMN Jasa Survei di berbagai daerah. Untuk selanjutnya BUMN Jasa Survei akan saling menggunakan sumber daya bersama untuk memperbesar skala bisnis dan tentunya efisiensi pada proses bisnis akan mempengaruhi harga yang ditawarkan kepada pelanggan, sehingga lebih kompetitif. Menurut Cholil, Proses Holding BUMN Jasa Survei, ini telah dimulai dengan roadmap yang cukup panjang, dimulai dari penyusunan kajian, pembahasan dan harmonisasi hasil kajian antar Kementerian, dan saat ini kita menunggu Penetapan Peraturan Pemerintah (PP) oleh Presiden Republik Indonesia Herliana menambahkan, bahwa saat ini ketiga perusahaan telah siap membentuk Tim PMO (Project Management Office) yang beranggotakan perwakilan masing-masing BUMN Jasa Survei, yang bertugas meng-inisiasi sinkronisasi dan/atau integrasi berbagai aspek proses bisnis ketiga anggota Holding BUMN Jasa Survei.