Jakarta-PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/BKI sebagai badan klasifikasi satu-satunya milik bangsa, berupaya terus meningkatkan pelayanannya sebagai mitra bagi industri kemaritiman nasional. Untuk memperkuat hal tersebut, melalui sinergi BUMN, BKI teken nota kesepahaman dengan dua galangan nasional yaitu MoU BKI dengan PT Dok Perkapalan Kodja Bahari (Persero)/DKB dan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero)/DPS.

“Nota Kesepahaman ini merupakan wujud kesadaran kita akan pentingnya kerja sama sebagai wujud komitmen dalam melakukan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara dalam rangka percepatan pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Direktur Utama BKI, Rudiyanto di Jakarta, Selasa (29/11).

Terkait Nota Kesepahaman BKI dan dua Galangan BUMN itu menurut dia, dibuat sebagai wujud keinginan dan itikad baik para pihak (baik BKI, DKB maupun DPS) untuk bersinergi serta mengembangkan bidang-bidang kerja sama dan potensi masing-masing pihak.

“Kerjasama ini asasnya saling menguntungkan dan dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dan penerapan Good Corporate Governance (GCG),” katanya.

Lebih lanjut BKI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Klasifikasi (Lembaga Klasifikasi Kapal Nasional yang melakukan pengklasifikasian kapal berdasarkan konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan penilaian teknis atas laik kapal tersebut untuk berlayar), dan bidang Survey Statutoria (melaksanakan survey dan audit kapal-kapal berbendera Indonesia atas nama Pemerintah Indonesia c.q Direktorat Jenderal Perhubungan Laut).

Selain itu, bidang Independent Assurance Marine lainnya yang mendapat lisensi dan akreditas dari berbagai instansi Pemerintah yang mencakup sektor Industri, Infrastruktur &Jasa Umum dan Marine dapat melayani jasa – jasa seperti Jasa Pemetaan & Survey, Inspeksi & Audit, Pengujian & Analisis, Jasa Monitoring &; Supervisi, Jasa Konsultansi, Jasa Sertifikasi dan Jasa Training & Labor Supply.

Penyediaan jasa-jasa sesuai kompetensi dan ruang lingkup kegiatan jasa BKI di DKB maupun DPS meliputi bidang klasifikasi kapal dan jasa konsultansi dan supervisi bidang marine dan struktur terapung, pemeriksaan dan sertifikasi alat angkat/angkut, sertifikasi operator alat angkat/angkut, pemeriksaan dan sertifikasi tangki timbun, pemeriksaan dan sertifikasi bejana tekan, pemeriksaan dan sertifikasi peti kemas, pelatihan-pelatihan dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), serta bidang-bidang lainnya yang relevan sesuai kebutuhan dan permintaan baik DKB maupun DPS.

Gandeng Perguruan Tinggi

Dalam kesempatan yang sama, BKI juga gandeng enam Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia dengan menyepakati LOI/ Letter of Intent (Surat Minat), memperkuat kemampuan yang mumpuni di Bidang Klasifikasi dengan melakukan penelitian & pengembangan sebagaimana badan klasifikasi umumnya di dunia.

“Enam perguruan tinggi ini memiliki jurusan/fakultas Teknologi Kelautan dan terakreditasi di bidang kemaritiman, diharapkan akan memperkuat BKI untuk penelitian dan pengembangan sehingga Kapasitas BKI sebagai badan klasifikasi akan lebih meningkat”, tutur Rudiyanto.

Lebih lanjut mengenai kerjasama dengan enam perguruan tinggi ini adalah pertama, kegiatan penelitian yang direncanakan bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yaitu kajian ilmiah terkait implementasi material non metal dan metal pada struktur kapal dan bangunan terapung, perancangan alat transportasi perairan, dan struktur bangunan air.

Kedua, kegiatan penelitian bersama Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, yaitu kajian pengaruh muatan/pembebanan terhadap struktur dan performa kapal pada kapal-kapal yang beroperasi di perairan Indonesia. Ketiga, bersama Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, BKI berencana melakukan kegiatan penelitian dengan Teknik Perkapalan, yaitu studi terkait dengan aplikasi hidrodinamika kapal dan penerapan energi effisiensi dengan contoh kasus pertumbuhan biofouling di kapal. Sedangkan bersama Jurusan Transportasi Laut, BKI akan melakukan kegiatan penelitian yaitu pengembangan instrumen pemuatan di kapal serta aturan klasifikasi yang mendukungnya sesuai dengan peraturan Internasional.

Selanjutnya Kegiatan penelitian yang direncanakan bersama Fakultas Teknologi Kelautan, Universitas Darma Persada, adalah studi kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Indonesia untuk mendukung pengembangan aturan klasifikasi.

Untuk Kampus di Makassar, BKI rencanakan kegiatan penelitian dan kajian ilmiah untuk pengembangan aturan klasifikasi dan keselamatan kapal kayu dan kapal yang digunakan untuk pelayaran rakyat bersama Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin/Unhas. Sedangkan Kampus di Ambon, kegiatan penelitian dilakukan bersama Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura/Unpatti, yaitu kajian ilmiah pengembangan aturan klasifikasi dan keselamatan kapal ikan serta kapal penumpang transportasi antar pulau dengan dengan material fibreglass reinforced plastic.

Tak hanya sampai disitu, BKI juga teken nota kesepahaman dengan empat BUMN yang tergabung dalam National Publishing & News Corporation / NPNC yaitu PT Balai Pustaka (Persero), Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA, Perum Produksi Film Negara.

Keempat BUMN yang tergabung dalam NPNC ini memiliki cakupan bisnis di bidang penerbitan, penyediaan alat bantu pemasaran, percetakan (baik percetakan sekuritas, umum, smartcard, kemasan dan label), pemberitaan multimedia, film, komunikasi pemasaran, event organizer dan produk CSR.

Tentunya dengan sinergi ini akan lebih meningkatkan sosialisasi BKI agar lebih dikenal luas, tidak hanya stakeholder di sektor maritim, tapi juga lintas sektoral.

http://www.beritasatu.com/kesra/402005-perkuat-kemitraan-bki-teken-nota-kesepahaman-dengan-galangan-nasional-dan-6-perguruan-tinggi.html