Page 22 - Jurnal Teknik BKI Propulsi :Penggerak Informasi Teknik Jasa Klasifikasi Indonesia
P. 22











Dari gambar 6 menunjukkan bahwa nilai indek A berada 7. Daftar Pustaka
dibawah indek R, sehingga penyekatan yang ada dikapal
tidak memenuhi aturan SOLAS 2009. Dari hasil analisa diatas 1) Dit. Penjagaan dan Penyelamatan, Ditjen Hubla(2011), Rekap Data
dapat diketahui bahwa minimnya penyekatan dan volume Kecelakaan Laut 2003 2011, Jakarta.
kedap pada kapal berpengaruh terhadap pencapaian nilai 2) Komite Nasional Keselamatan Transportasi (2011), Marine Safety Digest,
indek A. Improving safety at sea, Buletin KNKT Departemen Perhubungan,
Jakarta.
Gambar 7 menunjukkan pencapaian nilai indek subdivisi A 3) Rawson, K.J. dan Tupper, E.C. (2001), Basic Ship Theory, Fifth Edition
tiap kompartemen/zona dan kombinasi antar kompartemen Volume 1, Butterworth-Heinemann.
bocor terhadap panjang kapal. Pencapaian nilai indek subdivisi 4) Vossnack, E and Boonstra, H. (1992), Integration of Damage Stability
A terbesar terjadi pada kasus satu zona bocor dan berurutan Improvements in the Design of Ro-Ro Veseels , Marine Safety and
sampai yang terkecil yaitu tiga zona atau lebih mengalami Environment/Ship Production, Delft.
kebocoran, dengan nilai A sebesar nol. Nilai indek subdivisi 5) Nickum, G. C. (1988). Subdivision and Damage Stability. Principle of
A terbesar terjadi pada tangki bahan bakar ketika mengalami Naval Architecture Second Revision. E. V. Lewis. Jersey City, SNAME.
kebocoran, hal ini dipengaruhi volume tangki bahan bakar 1.
kecil dan nilai faktor si besar karena posisi tangki berada 6) Semyonov-Tyan-Shansky. V (1963), Statics and Dynamics of the Ship,
di centerline, sehingga pengaruh momen oleng terhadap Peace Publishers, Moscow.
stabilitas kapal ketika bocor adalah kecil. 7) MSC Circular 1226 (2007), Interim Explanatory Notes to the SOLAS
Chapter II-1 Subdivision and Damage Stability Regulations, IMO,
London.
5. Kesimpulan

Dari analisa dapat disimpulkan bahwa, kapal feri ro-ro dengan
kondisi geladak kendaraan terbuka, menghasilkan nilai indek 8. Biograf Penulis
subdivisi A sebesar 0.095 dan indek R sebesar 0.742, selisih
nilai indek subdivisi A terhadap nilai indek R sangat besar, Moch. Zaky.
sehingga bebarapa solusi dengan menambah ruang kedap merupakan staf peneliti bidang hidrodinamika dan Stabilitas
melalui penutupan dan penyekatan geladak kendaraan relatif di Divisi Manajemen Strategi PT. Biro Klasifikasi Indonesia
sulit diaplikasikan, karena proses bongkar muat kendaraan (Persero). Memperoleh gelar Sarjana Tahun 2003 di Teknik
tidak bisa dilakukan dengan adanya tambahan sekat digeladak Sistem Perkapalan ITS Surabaya dan gelar Master Teknik (MT)
kendaraan. Walaupun dilakukan penutupan pada geladak Tahun 2012 di Pasca Sarjana ITS Surabaya. Saat ini beliau
kendaraan, peluang untuk melewati batas yang dipersyaratkan aktif di kegiatan riset dan pengembangan aturan garis muat
yaitu indek R sangat kecil. Karena A < R, maka penyekatan yang dan stabilitas untuk perairan Indonesia.
ada dikapal tidak memenuhi aturan SOLAS 2009.




6. Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih disampaikan kepada pimpinan PT.
Biro Klasifikasi Indnesia (Persero) yang telah memberikan
bantuan fnansial berupa beasiswa pendidikan S2 di ITS
Surabaya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan
melaksanakan riset terkait analisa keselamatan kapal-kapal
feri diperairan Indoensia.










22 Jurnal Teknik BKI
Edisi 01 - Juni 2014
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27