Page 12 - Jurnal Teknik BKI Propulsi :Penggerak Informasi Teknik Jasa Klasifikasi Indonesia
P. 12











terhadap setiap kecelakaan kapal. geladak kendaraan. Selain itu investigasi juga menekankan
(3) Investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan pada manajemen kondisi darurat yang diterapkan pada saat
Transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak kecelakaan terjadi.
untuk menentukan kesalahan atau kelalaian atas terjadinya
kecelakaan kapal. Dari analisis 2) terhadap seluruh barang bukti dan informasi
yang didapat menunjukkan bahwa awal kebakaran berawal dari
Dalam kasus musibah terbakarnya KMP. Laut Teduh 2 yang kendaraan bus. Diperkirakan api dipicu dari sistem kelistrikan
terjadi pada tanggal 28 Januari 2011 sekitar pukul 04.00 WIB, dari salah satu kendaraan yang mesin dan AC dalam keadaan
KNKT menerima berita kecelakaan kapal dari POSKODALOPS hidup dan selanjutnya apinya menyambar ke bagian lain
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No. 07/R.Ops/I-2011 kendaraan tersebut dan akhirnya terjadilah musibah kapal
tanggal 28 Januari 2011. Berdasarkan berita kecelakaan kapal terbakar.
tersebut, KNKT memberangkatkan tim Investigasi pada hari
itu juga dengan Surat Perintah Tugas No. KNKT/001/I/SPT. Selanjutnya disimpulkan 2), bahwa faktor-faktor yang berkontribusi
KL/2011.tertanggal 28 Januari 2011. Proses investigasi dimulai terhadap terjadinya kecelakaan terbakarnya kapal adalah
dengan melakukan pengumpulan data awal kecelakaan yang sebagai berikut ini.
berupa data dan informasi kapal, sijil awak kapal, jumlah
muatan, peralatan keselamatan dan permesinan kapal. Tim • Karena masih ditemukan penumpang yang tetap tinggal
Investigasi juga telah melakukan wawancara terhadap awak di geladak kendaraan atau di dalam kendaraan. Hal ini
kapal, penumpang kapal, Nakhoda kapal yang melakukan merupakan potensi penyebab kebakaran di geladak
penyelamatan korban, DPA, petugas STC, Marine Inspector kendaraan. Ditambah lagi kontrol yang lemah dan ketegasan
dan Syahbandar pelabuhan penyeberangan Merak. dari awak kapal menegakkan peraturan yang melarang
penumpang berada di kendaraannya.
Tanggal 30 Januari 2011, tim Investigasi KNKT melakukan
pemeriksaan di atas KMP. Rosmala yang merupakan sister • Instalasi pipa bahan bakar yang terpasang di bawah
ship dari KMP. Laut Teduh 2. Dengan dibantu awak kapal KMP. konstruksi upper car deck tepat di atas bus yang terbakar
Laut Teduh 2, tim Investigasi melakukan simulasi kejadian menyebabkan kebakaran semakin cepat membesar.
kebakaran, pemeriksaan struktur kapal dan perlengkapan
pemadam kebakaran yang ada di kapal. Simulasi dilakukan • Tidak diterapkannya patroli kebakaran terutama di ruang
dengan memperhatikan posisi kendaraan di lower car deck, geladak kendaraan sebagai pendeteksi awal terjadinya
sistem pemantau dan penanggulangan kebakaran (fire kebakaran yang berakibat pada keterlambatan informasi
system) dan posisi peralatan pemadam kebakaran yang kebakaran yang diterima awak kapal.
tersedia di kapal serta ketersediaan peralatan keselamatan • Proses pemadaman yang dilakukan pada saat kejadian
berikut jalur evakuasi penumpang. Dari simulasi dimaksud, berjalan tidak efektif dikarenakan posisi truk yang sangat
tim investigasi dapat memperoleh gambaran tentang proses rapat mempersulit penanganan dari awak kapal.
kejadian kebakaran.
• Peralatan pemadam api tetap yang ada di geladak
Tanggal 2 Pebruari 2011, proses pemadaman dan evakuasi kendaraan tidak dapat difungsikan secara efektif untuk
korban telah selesai dilaksanakan dan selanjutnya tim menanggulangi kebakaran.
Investigasi KNKT melakukan pemeriksaan onboard terhadap
kondisi fsik dan inventarisasi kerusakan akibat kebakaran di • Peralatan pemadam kebakaran seperti halnya baju tahan
kapalnya untuk bahan analisis lebih lanjut. api dan breathing apparatus tidak digunakan sehingga
tidak dapat memberikan perlindungan kepada awak kapal
Tanggal 14 Pebruari 2011, tim Investigasi KNKT melakukan yang berusaha memadamkan kebakaran.
wawancara lanjutan dengan saksi-saksi yaitu Nakhoda dan
Mualim IV serta awak dari angkutan bus yang diindikasikan • Kurangnya pemahaman awak kapal dalam penanganan
merupakan titik awal terjadinya kebakaran. kebakaran sebagai akibat dari tidak dilaksanakannya simulasi
pelatihan keselamatan seperti latihan kebakaran (fire drill)
Dalam investigasi ini KNKT menitikberatkan pada implementasi secara berkala.
aturan keselamatan pelayaran penyeberangan terutama • Tidak berjalannya manajemen tindakan darurat baik dari
pada pengaturan muatan kendaraan serta penumpang di


12 Jurnal Teknik BKI
Edisi 01 - Juni 2014
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17