Page 15 - Jurnal Teknik BKI Propulsi :Penggerak Informasi Teknik Jasa Klasifikasi Indonesia
P. 15






Penggerak Informasi Teknik Jasa Klasifkasi Indonesia



ANALISA KESELAMATAN KAPAL FERI RO-RO DITINJAU DARI DAMAGE STABILITY

SAFETY ANALYSIS ON RO-RO FERRY BASED ON DAMAGE STABILITY



Moch. Zaky cardeck. There are two indexs will be compared to comply
with SOLAS requirements on chapter II, the index R (required
• Peneliti Bidang Hidrodinami
ka dan Stabilitas Kapal subdivision) represents and the index A (attained) depend on
• Penelitian & Pengembangan, pi factor represents the probability of the compartment and
PT. Biro Klasifkasi Indonesia group compartments to be fooded and si factor represents the
(Persero) survivability of the ship when the compartement fooded. The
• Email: zaky@bki.co.id results of the calculation is the index R 0.742 and the index A
0.095, to increase A index, It is proposed to ft additional bulkhead
for decreasing compartment may be fooded and applies of
Abstract some additional watertight compartments.

Safety analysis has been done for ro-ro ferry ship based on damage Key words: ro-ro ferry, damage stability, subdivision, lost
stability calculation by using both lost buoyancy and added
weight method for intermediate fooding. The harmonized SOLAS buoyancy, added weight, probability.
regulations on subdivision and damage stability, as contained
in SOLAS Consolidated Edition 2009 Chapter II-I concerning
R index (required subdivision index) and A index (attained
subdivision index), are based on a probabilistic concept to be
applied for ro-ro ferry with 37 metres in length non watertight




1. Pendahuluan
etiap kapal dapat mengalami kerusakan pada lambung
kapal yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
Stabrakan, kandas atau terjadi ledakan. Demikian pula kapal
feri ro-ro yang sangat rentan terhadap terjadinya kebocoran.
Selama periode 2007 2011 telah terjadi kecelakaan laut
di perairan Indonesia dengan jenis kecelakaan yaitu kapal
tubrukan 22%, kapal tenggelam 37% dan kapal terbakar/
meledak 41% (Ditjen Hubla, 2011). Data lain menunjukkan
bahwa penyebab kecelakaan kapal di Indonesia selama 2007
– 2011 yaitu faktor cuaca 59% dan faktor manusia 41% (Ditjen
Hubla, 2011).

Salah satu contoh yang paling aktual tragedi tenggelamnya
kapal feri ro-ro KM. Levina 1 dan KM. Senopati Nusantara yang
merenggut nyawa ratusan penumpang kedua kapal tersebut. Tupper, 2001).
Salah satu hasil analisa dari Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) menyimpulkan penyebab kapal tenggelam Mengacu pada data register BKI (Sriono, 2007) untuk kapal
adalah masuknya air ke badan kapal sehingga menyebabkan jenis feri sekitar 47 kapal 21,6% berumur lebih dari 25 tahun.
kapal miring dan langsung tenggelam (KNKT, 2007). Hal ini Sisanya 78,4% atau sekitar 170 kapal berumur kurang dari
diakibatkan kapal tidak memiliki stabilitas yang baik karena 25 tahun. Kapal penumpang jenis feri ro-ro hanya 4 kapal
kapal tidak mampu kembali ke posisi semula (Rawson dan (13%) berumur lebih dari 25 tahun. Selanjutnya 27 kapal



Jurnal Teknik BKI 15
Edisi 01- Juni 2014
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20